Tesya duduk di depan kelas dan mencoba mendengar pembicaraan mamanya dan gurunya. Coba tebak, Tesya hari ini mengambil rapot kenaikan kelas! Dia sangat gelisah dengan hasilnya. Dia melipat kakinya, berpikir yang aneh-aneh. Dia sedikit mendengar bahwa, nilainya lumayan bagus. Namun, Tesya takut ia tidak akan dapat mendapat peringkat lagi. Ia sangat takut, gelisah, dan sangat sangat ketakutan sampai gemetar. Keringat dingin mulai bercucuran. Tesya menundukkan kepalanya. Sepertinya, Tesya tak yakin mendapat nilai bagus. Karena, terdapat kata ' lumayan '. Masakah Tesya tidak dapat peringkat? Ah, sudah jangan dipikirkan pikir Tesya. Mama Tesya keluar dengan muka yang tersenyum-senyum.
" Ada apa ma? Apakah Tesya berhasil mendapat peringkat? Kalau iya peringkat berapa?" Tanya Tesya gelisah dan ketakutan.
" Selamat ya, Tesya." Kata mama Tesya.
" Selamat kenapa? Tesya berhasil?" Tanya Tesya agak gembira.
" Selamat ya, Tesya. Kamu berhasil mendapat peringkat 1!" Kata mama Tesya.
" Mama tidak bohong?" Tanya Tesya gembira.
" Mana mungkin mama bohong pada anak mama yang pintar ini." Kata mama Tesya tersenyum.
" Ma, apa hadiahnya?" Tanya Tesya gembira.
" Hadiahnya, nanti kita tanya papa ya."Kata mama Tesya.
Tesyapun, mengangguk gembira. Saat papanya pulang, Tesya sudah menanti.
" Papa sudah pulang. Tesya, bagaimana rapotnya? Apakah masuk 10 besar?" Tanya papa Tesya.
" Tidak masuk 10 besar." Kata Tesya.
" Apa?" Tanya papa Tesya kebingungan.
" Tidak masuk 10 besar, pa. Tapi masuk 3 besar! Tesya dapat peringkat 1!" Teriak Tesya langsung memeluk papanya.
" Hebat anak papa." Kata papa Tesya.
" Papa, apa hadiahnya? " Tanya Tesya.
" Hadiahnya, hari Minggu kita akan liburan ke Paris." Kata papa Tesya.
" Yey!!!!! Asik!!!!!!!" Teriak Tesya.
Tak terasa, hari Minggupun datang. Tesya, papa, dan mama pergi ke bandara. Tesya sangat gembira. Namun, tiba-tiba datang pengumuman. Bunyinya:
" Pesawat yang akan menuju ke Paris dengan nomor penerbangan XD77583 tidak dapat beroperasi. Sehingga, penerbangan pesawat XD77583 ke Paris dibatalkan. Terima kasih."
Tesya sangat kecewa dengan pengumuman itu. Karena, itu adalah pesawat milik Tesya.
" Tesya, anak mama, jangan sedih ya. Nanti, kita liburan ke Malaysia saja ya." Kata mama Tesya.
" Baik ma!" Kata Tesya.
"Meskipun aku tak pernah ke Paris, kau tetap ada di hatiku Paris." ~ Tesya ~
TAMAT.
|
Callista